Dalam klasifikasi biologi modern, ada aturan tingkat pengelompokan makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan ini disebut takson(jamak:Taksa). Takson bertingkat-tingkat, semakin tinggi tingkat takson maka makhluk hidup yang ada dalam tingkat takson tersebut makin banyak dan perbedaannya pun semakin banyak. Semakin rendah tingkat takson maka jumlah makhluk hidup semakin sedikit dan persamaannya semakin banyak serta perbedaannya semakin berkurang. Tingkatan-tingkatan takson tersebut adalah(diurutkan dari yang paling bawah);
- Species (Spesies)
- Genus (Marga)
- Familia (Suku)
- Ordo/Order (Bangsa)
- Class/Classis (Kelas)
- Divisio atau Phyllum
- Divisio: Divisi, digunakan untuk tumbuhan
- Phyllum: Filum, digunakan untuk hewan.
- Kingdom (Kerajaan/Dunia)
Species (Spesies)
Merupakan tingkatan takson yang paling rendah. Kadang kala ada kebingungan antara nama spesies dan spesies. Coba tebak, di bawah ini manakah yang masuk spesies dan mana yang masuk nama spesies:
Merupakan tingkatan takson yang paling rendah. Kadang kala ada kebingungan antara nama spesies dan spesies. Coba tebak, di bawah ini manakah yang masuk spesies dan mana yang masuk nama spesies:
- sapiens
- Musa paradisaca
- Cocos nucifera
- lupus
- sativa
Betul sekali (kalau jawabanmu betul), Musa paradisaca, Cocos nucifera merupakan nama spesies sedangkan sapiens,lupus, dan sativa
merupakan spesies. Karena kesimpang siuran inilah, saya lebih suka
menyebut spesies dengan spesifikasi sedangkan nama spesies ya nama
spesies. Karena kalau dipikir-pikir lagi, spesies memang sangat spesifik
dimiliki oleh satu organisme.
Organisme dapat
dikatakan dalam satu spesies, jika dia dikawinkan dengan sesamanya dapat
menghasilkan keturunan. Dan keturunannya tersebut dapat menghasilkan
keturunan lagi. Fertil-lah istilahnya. Jadi antara ayam hutan dan ayam
kampung memang bisa kawin dan menghasilkan keturunan, tapi keturunannya
itu tidak subur dan tidak akan menghasilkan keturunan.
Walau
dikata spesies/spesifikasi merupakan tingkat takson yang paling rendah,
masih bisa dibagi lagi menjadi ras atau varietas, tentunya apabila
spesies tersebut memiliki banyak variasi. Kadang hanya disebut variasi
saja. Misal, ada padi raja lele, sumedang, wangi dan lain sebagainya.
Genus (Marga)
Berada satu tingkat diatas spesies, genus terdiri atas beberapa spesies yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Contoh, kucing dan harimau masuk dalam satu genus(Felis) karena kesamaannya dalam hal bentuk muka.
Berada satu tingkat diatas spesies, genus terdiri atas beberapa spesies yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Contoh, kucing dan harimau masuk dalam satu genus(Felis) karena kesamaannya dalam hal bentuk muka.
Familia (Suku)
Diatas Genus ada Familia, suku biasanya digolongkan berdasarkan bentuk tubuh. Contoh Familia, Gramineae, Palmae, Moraceae, Canidae, Zingiberacae. Umumnya nama dalam Familia diakhiri dengan "~ae"
Diatas Genus ada Familia, suku biasanya digolongkan berdasarkan bentuk tubuh. Contoh Familia, Gramineae, Palmae, Moraceae, Canidae, Zingiberacae. Umumnya nama dalam Familia diakhiri dengan "~ae"
Ordo (Bangsa)
Ordo merupakan kumpulan dari Familia. Contoh Ordo, Carnivora, Poales, Primata. Umumnya nama Ordo diakhiri dengan "~es" untuk tumbuhan, sedangakan untuk hewan kebanyakan tidak beraturan.
Ordo merupakan kumpulan dari Familia. Contoh Ordo, Carnivora, Poales, Primata. Umumnya nama Ordo diakhiri dengan "~es" untuk tumbuhan, sedangakan untuk hewan kebanyakan tidak beraturan.
Classis/Class (Kelas)
Lebih tinggi daripada Ordo, contoh nama Class, Monocotyledoneae(Liliopsida), Dicotyledoneae(Magnoliopsida), Mammalia, Amphibia, Reptile, dan Aves. Umumnya nama kelas untuk tumbuhan diakhiri dengan "~eae" sama dengan Familia, tapi ngga usah kawatir. Jumlah Class lebih sedikit dari pada jumlah Familia
Lebih tinggi daripada Ordo, contoh nama Class, Monocotyledoneae(Liliopsida), Dicotyledoneae(Magnoliopsida), Mammalia, Amphibia, Reptile, dan Aves. Umumnya nama kelas untuk tumbuhan diakhiri dengan "~eae" sama dengan Familia, tapi ngga usah kawatir. Jumlah Class lebih sedikit dari pada jumlah Familia
Phyllum/Divisio (Filum/Divisi)
Pada tingkat takson ini ada sedikit pengecualian. Untuk organisme yang mirip sekali dengan hewan, maka menggunakan Phyllum. Sedangkan untuk organisme yang sangat mirip dengan tumbuhan menggunakan Divisio.
Pada tingkat takson ini ada sedikit pengecualian. Untuk organisme yang mirip sekali dengan hewan, maka menggunakan Phyllum. Sedangkan untuk organisme yang sangat mirip dengan tumbuhan menggunakan Divisio.
Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)
Tingkatan ini merupakan yang paling puncak. Jumlah kingdom tergantung pada ilmuwan yang menggunakannya. Ada yang 2, 3, 4, 5 dan 6. Untuk Samudra's Blog akan menggunakan yang 6 kingdom (Animalia, Plantae, Monera, Protista, Fungi dan Virus). Tapi kebanyakan sumber di Internet menggunakan 2 Kingdom(Plantae dan Animalia).
Tingkatan ini merupakan yang paling puncak. Jumlah kingdom tergantung pada ilmuwan yang menggunakannya. Ada yang 2, 3, 4, 5 dan 6. Untuk Samudra's Blog akan menggunakan yang 6 kingdom (Animalia, Plantae, Monera, Protista, Fungi dan Virus). Tapi kebanyakan sumber di Internet menggunakan 2 Kingdom(Plantae dan Animalia).
Sebenarnya
jumlah kingdom yang digunakan terserah saja. Tapi jika menggunakan
kingdom yang berbeda, mungkin akan ada pergeseran tingkatan takson.
Misalnya, ketika menggunakan 2 kingdom Protozoa adalah nama Phyllum,
tapi ketika berpindah ke 5/6 kingdom Protozoa bukan nama Phyllum, hanya
sebagai nama kelompok saja. Sebagai komensasi dari menghilangnya
Protozoa dari tingkatan takson, tingkatan takson yang berada di bawah
Protozoa sebelumnya Kelas menjadi Phyllum, misal
Mastigophora(Flagellata), Sarcodina(Rhizopoda), Ciliophora(Ciliata) dan
Sporozoa.
Dalam melakukan pengelompokkan
organisme dimulai dengan tingkatan takson yang paling atas(Kingdom).
Kemudian dirunut terus ke bawah. Jika pada tingkat takson tertentu tidak
atau belum ada yang memenuhi ciri-ciri yang ada, bisa dibuatkan
nama/kelompok yang baru, biasanya sangat bawah sekali (mungkin antara
Genus dan Famili).
Dalam beberapa kasus,
ditemukan adanya sub-sub pada tingkat takson tertentu. Biasanya,
Sub-Phyllum, Sub-Classis, dan Sub-Ordo. Hal ini muncul karena pada
setelah suatu tingkat(misal, Phyllum) sekelompok organisme memiliki
kesamaan ciri tertentu yang tidak masuk dalam tingkat takson dibawahnya
tapi sebagian dari kelompok tersebut masih memiliki kesamaan juga dengan
tingkat takson di bawah Phyllum tadi. Istilah singkatnya perpanjangan
pada salah satu tingkat takson.
Misalnya saja Phyllum Chordata dibagi menjadi Sub-Phyllum
- Sub Filum Hemichordata
- Sub Filum Urochordata
- Sub Filum Cephalochordata
- Sub Filum Vertebrata
Sub
Phyllum Vertebrata dibagi lagi(tidak dimasukkan dalam tingkatan takson)
berdasarkan alat gerak ketika dewasa. Pisces dan Tetrapoda.
Source : http://samudra-fox.blogspot.com/2009/11/urutan-nama-takson-dalam-klasifikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar